Malang, 21 September 2024 – Program Studi Ekonomi Syariah Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Malang (FAI-UMM) menggelar Kuliah Tamu Praktisi pada Sabtu, 21 September 2024, di Aula Gedung Kuliah Bersama I, Lantai 6, Universitas Muhammadiyah Malang. Kuliah tamu kali ini menghadirkan Dea Rachmania, Pimpinan Kantor Fungsional Cabang Bank Jatim Syariah Kota Malang, sebagai narasumber. Mengangkat topik "Peluang dan Tantangan Perbankan Syariah di Indonesia", acara ini dihadiri oleh seluruh dosen dan mahasiswa Prodi Ekonomi Syariah.
Kuliah Tamu Praktisi ini bertujuan untuk memberikan wawasan langsung kepada mahasiswa mengenai kondisi terkini dan dinamika perkembangan perbankan syariah di Indonesia. Dalam presentasinya, Dea Rachmania mengulas berbagai peluang dan tantangan yang dihadapi oleh industri perbankan syariah, serta memberikan perspektif yang lebih mendalam tentang bagaimana sektor ini dapat berkontribusi terhadap perekonomian Indonesia.
"Perbankan syariah memiliki potensi besar untuk berkembang, terutama dengan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya prinsip keuangan yang berbasis syariah. Namun, di sisi lain, sektor ini juga dihadapkan pada berbagai tantangan, seperti rendahnya literasi keuangan syariah dan persaingan ketat dengan perbankan konvensional," ujar Dea Rachmania saat memaparkan materi kuliah tamu.
Peluang dan Tantangan Perbankan Syariah
Dea menyampaikan bahwa perbankan syariah di Indonesia memiliki peluang besar untuk berkembang, terutama dengan jumlah penduduk Muslim yang besar. Bank syariah, menurutnya, memiliki keunggulan dalam menawarkan produk dan layanan yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah, seperti pembiayaan tanpa riba, bagi hasil, dan lebih mengutamakan prinsip keadilan.
Namun, tantangan terbesar yang dihadapi oleh perbankan syariah adalah literasi keuangan yang masih rendah di kalangan masyarakat. Banyak masyarakat yang masih kurang memahami produk-produk perbankan syariah, padahal produk tersebut memberikan solusi yang sangat relevan dengan prinsip keadilan dan kesejahteraan bersama. Selain itu, persaingan dengan perbankan konvensional yang lebih dominan juga menjadi tantangan dalam meningkatkan pangsa pasar bank syariah.
Dalam sesi diskusi, Dea juga berbicara tentang pentingnya inovasi dalam produk dan layanan perbankan syariah. Menurutnya, dengan adanya inovasi yang terus-menerus, bank syariah dapat menawarkan produk yang lebih sesuai dengan kebutuhan masyarakat modern, terutama di era digital seperti saat ini.
Kuliah Tamu Praktisi ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa Prodi Ekonomi Syariah untuk mendapatkan pemahaman langsung dari praktisi yang berpengalaman di bidang perbankan syariah. Mahasiswa juga diajak untuk melihat lebih jauh tentang peluang karir di industri perbankan syariah, serta bagaimana mereka sebagai generasi muda dapat berperan aktif dalam mengembangkan sektor ini di masa depan.
Ketua Program Studi Ekonomi Syariah, Fakultas Agama Islam, Universitas Muhammadiyah Malang, Dr. Rahmad Hakim, M.MA., dalam sambutannya mengungkapkan harapannya agar acara kuliah tamu ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada mahasiswa mengenai tantangan dan peluang yang ada di industri perbankan syariah. "Kami berharap mahasiswa Prodi Ekonomi Syariah dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang perbankan syariah dan mempersiapkan diri untuk berkarir di sektor yang sangat potensial ini," ujar Kaprodi Ekonomi Syariah, Dr. Rahmad.
Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Kontribusi terhadap Ekonomi Syariah
Kuliah tamu ini juga menjadi bagian dari upaya Program Studi Ekonomi Syariah untuk terus meningkatkan kualitas pembelajaran dan memberikan pengalaman nyata kepada mahasiswa mengenai dinamika dunia kerja, terutama dalam industri perbankan syariah. Dengan mendatangkan praktisi berpengalaman, diharapkan mahasiswa dapat lebih siap menghadapi tantangan di dunia profesional dan memberikan kontribusi positif dalam pengembangan ekonomi syariah.
Sebagai penutupan acara, Dea Rachmania menyarankan mahasiswa untuk terus mengasah pengetahuan mereka tentang perbankan syariah, serta mengikuti perkembangan terbaru di dunia ekonomi dan keuangan syariah. "Perbankan syariah adalah masa depan perekonomian Indonesia yang berbasis pada prinsip keadilan. Sebagai calon pemimpin di bidang ekonomi syariah, kalian harus memiliki pengetahuan yang kuat dan sikap profesional," tutup Dea.
Kuliah Tamu Praktisi yang diselenggarakan oleh Prodi Ekonomi Syariah FAI-UMM ini berhasil memberikan perspektif baru bagi mahasiswa tentang peluang dan tantangan yang dihadapi oleh perbankan syariah di Indonesia. Dengan menghadirkan narasumber yang berkompeten, acara ini diharapkan dapat memotivasi mahasiswa untuk lebih mendalami dunia perbankan syariah dan berkontribusi dalam pengembangan ekonomi syariah di Indonesia. Prodi Ekonomi Syariah FAI-UMM berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan keilmuan yang relevan dengan kebutuhan industri, serta mencetak lulusan yang siap menghadapi tantangan global di sektor ekonomi syariah.