Upaya tingkatkan mutu, FAI-UMM utus dosen prodi ekonomi syariah ikuti workshop AMI di Kopertais IV Surabaya

Sabtu, 11 Juni 2022 21:30 WIB

Sidoarjo – Jum’at (10/06/22) Kopertais (Koordinatorat Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta) wilayah IV Surabaya mengadakan worksop AMI (Audit Mutu Internal) guna meningkatkan mutu internal para PTKIS (Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta) di Jawa Timur. Acara ini juga dibuka langsung oleh Prof. Akhmad Muzakki, M.Ag., Grad.Dip.SEA., M.Phil, Ph.D., selaku koordinator kopertais wilayah iv Surabaya. “dalam hal mutu internal perlu adanya Benchmarking antara SN dikti dengan kinerja internal untuk mengetahui mutu sebuah lembaga”, ujar Rektor UINSA ini. Hal tersebut dapat menjadi suatu tradisi bagi lembaga mutu pada tiap perguruan tinggi. Sehingga nanti diharapkan akan berdampak pada customer satisfaction para stakeholder perguruan tinggi.


Menurut koordinator kopertais iv, perihal sertifikasi mutu atau kelayakan pada sebuah perguruan tinggi tidak harus menggunakan ISO yang relative terlalu “mahal”, namun ada alternative lebih baik yakni menggunakan SPMI (Standar Penjamin Mutu Internal) yang dapat diterapkan langsung pada tiap lembaga serta mampu diregenerasikan pada kaum muda. Dikarenakan SPMI yang bermula dari pondasi awal hingga tingkat akhir sampai yang mana tiap tahap harus berproses dan melalui PPEPP (Perencanaan Pelaksanaan Evaluasi Pengendalian Peningkatan
).


Dalam upaya peningkatan mutu, Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Malang mengutus dosen prodi ekonomi syariah, Arif Luqman Hakim selaku Sekretaris prodi ekonomi syariah untuk mengikuti workshop tiga hari ini. Adapun kegiatan ini dilaksanakan selama tiga hari (10 – 12 Juni 2022) di Hotel Halogen, Sidoarjo dengan rangkaian acara/ tema sebagai berikut; 1) Kebijakan SPM DIKTI, SN DIKTI, SPMI, dan AMI, 2) Audit Mutu Internal (pengertian, perencanaan, dan pelaksanaan), 3) penyusunan rencana dan laporan audit kerja AMI, 4) etika editor, 5) penyusunan intrumen audit mutu internal, 6) presentasi telaah penyusunan instrument audit mutu internal, 7) penyusunan laporan audit, 8) Rapat Tinjauan Manajemen, dan 9) Rencana Tindak Lanjut.


Akhirnya pada sabtu (11/06/22) pukul 21.00 workshop ditutup oleh Dr. Muhammad yunus Abu Bakar selaku sekretaris kopertais wilayah IV Surabaya. Ia menandaskan bahwa menghadapi 9 standar akan datang ialah dengan dengan data, maka diperlukan bank-bank data pada tiap PTKIS. ia juga menambahkan bawah AMI penting dilakukan karena RTM (Rapat Tinjauan Manajemen) yang akan dilaksanakan perlu diawali dengan audit internal terlebih dahulu. Serta di akhir kata ia mengharapkan agar konsorsium ini dapat terus bertahan agar mampu memajukan PTKIS-PTKIS ke arah yang lebih baik. (/lq)

Shared: