Malang, 25 Juli 2023 - Muhammad Syahrullah, seorang mahasiswa Program Studi Ekonomi Syariah Universitas Muhammadiyah Malang, meraih Juara Harapan dalam kompetisi esai internasional dengan tema "Financial Freedom." Dalam sebuah wawancara, Muhammad Syahrullah. Sr mengungkapkan kegembiraannya, "Saya merasa bersyukur, gembira dan bangga. Meraih penghargaan ini adalah sebuah pencapaian yang luar biasa bagi saya dan timbal balik yang memuaskan atas usaha keras yang telah saya lakukan." Ujarnya dengan senyum.
Judul esai Muhammad Syahrullah. Sr yang berhasil meraih Juara Harapan "Interest and Usury: Barriers to Financial Freedom in Islam," menarik perhatian banyak pembaca dan juri kompetisi. Dalam menjelaskan alasan memilih topik ini, ia berkata, "Saya ingin menggali isu yang sangat penting dalam konteks keuangan Islam. Sistem bunga dan riba telah menjadi masalah yang signifikan dalam keuangan modern, dan saya ingin menjelajahi dampaknya terhadap kebebasan finansial dalam Islam."
Proses penulisan esai tersebut melibatkan riset yang komprehensif. "Saya membaca literatur, studi, artikel, dan sumber daya lainnya yang relevan dengan topiknya." ujarnya. "Saya juga menggabungkan perspektif Islam dalam menyampaikan pesan dan solusi terkait isu yang dibahas dalam esainya." sambungnya. Dalam hal ini, ia mengacu pada sumber-sumber Islam yang otoritatif seperti Al-Quran, Hadis, dan karya-karya ulama terkemuka. Pendekatan ini memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang pandangan Islam terhadap bunga dan riba, serta konsep kebebasan finansial dalam kerangka agama.
Keberhasilan Muhammad Syahrullah tidak berhenti di situ. Dua esainya, dengan tema "Women and Gender Equality" dan "Healing and Mental Health," berhasil menjadi Finalis dalam kompetisi lain. Dalam keterangannya, ia mengungkapkan kegembiraannya, "Saya merasa sangat senang dan terhormat. Meraih posisi Finalis dalam kompetisi esai dengan tema-tema ini membuat saya merasa bahwa pesan saya telah didengar dan dihargai."
Melalui tulisan-tulisan ini, Muhammad Syahrullah memiliki tujuan yang jelas. Ia ingin memberikan kontribusi positif dalam pemahaman dan kesadaran tentang isu-isu penting seperti kesetaraan gender dan kesehatan mental. Dalam menulis esainya, ia menggabungkan pendekatan Islam untuk menyampaikan pesan dan solusi. "Dalam hal ini, mencakup perspektif Islam yang meliputi pemahaman tentang kesetaraan gender dalam Islam, hak-hak perempuan, pentingnya dukungan sosial dalam kesehatan mental, serta prinsip-prinsip keadilan dan welas asih dalam ajaran agama." tegas rull dalam penjelasannya.
Penerbitan esai-esai Muhammad Syahrullah dalam Antologi Esai Internasional diharapkan dapat memberikan dampak positif dan pemahaman yang lebih baik bagi pembaca. Karya-karya ini tidak hanya menyajikan ide-ide baru dan pandangan yang mendalam, tetapi juga memicu perubahan dan tindakan positif.
Dalam sebuah pernyataan, Muhammad Syahrullah. Sr berbagi harapannya, "Saya berharap tulisan-tulisan saya dapat menginspirasi pembaca untuk memperdalam pemahaman mereka tentang topik-topik ini, memicu diskusi yang bermakna, dan mendorong tindakan yang positif." Dengan adanya penerbitan dalam bentuk antologi. karya-karya tersebut dapat dijangkau oleh pembaca yang lebih luas, termasuk mereka dengan latar belakang dan budaya yang beragam.
Selain memberikan dampak melalui tulisannya, Muhammad Syahrullah juga berharap dapat membangun jaringan dan kolaborasi dengan penulis dan akademisi lain yang memiliki minat serupa. Dengan berinteraksi dan bertukar gagasan dengan komunitas penulis yang lebih luas, ia berharap dapat terus belajar dan berkembang dalam bidang kepenulisan.
Muhammad Syahrullah. Sr memiliki komitmen kuat untuk terus mengembangkan bakat menulisnya dan berpartisipasi dalam kompetisi esai di masa depan. "Saya percaya bahwa menulis adalah sarana yang kuat untuk mengungkapkan ide, menginspirasi, dan memengaruhi orang lain." Ucapnya. Untuk mencapai tujuannya, ia berencana untuk terus mengasah keterampilan menulisnya melalui latihan rutin, pembelajaran berkelanjutan, dan eksplorasi topik yang menarik.
Dalam rencananya, Muhammad Syahrullah. Sr akan terus memperdalam pemahamannya tentang isu-isu yang relevan, seperti kesetaraan gender, keuangan syariah, dan kesehatan mental. Ia akan melanjutkan riset dan pengumpulan informasi yang komprehensif sebagai langkah awal dalam proses penulisannya. Selain itu, ia juga akan tetap berpartisipasi dalam kompetisi esai di masa depan untuk terus menguji diri, belajar dari pengalaman, dan bertemu dengan penulis-penulis hebat lainnya.
Dengan penerbitan karya-karyanya dan partisipasinya dalam kompetisi esai, "Saya berharap dapat terus berkontribusi dalam mempromosikan pemahaman yang lebih baik tentang isu-isu penting dan menjadi bagian dari perubahan positif dalam masyarakat." pungkasnya. (ANM)
