Simak Cerita Haziz Alumni Mahasiswa ekonomi Syariah UMM Menjadi Peserta World Water Forum

Selasa, 04 Juni 2024 10:41 WIB

Menjadi delegasi dalam salah satu forum lintas batas terbesar di dunia, Haziz Hidayat menghadiri World Water Forum (WWF) ke-10 yang diselenggarakan di Bali (3/6). Haziz, begitu disapa, lulusan Prodi Ekonomi Syariah Universitas Muhammadiyah Malang (Ekos UMM), diberikan amanah untuk menghadiri forum akbar tersebut.

manah tersebut datang dari sepak terjangnya dalam beberapa kegiatan yang berkaitan dengan SDG’s. Haziz mengaku sudah mengikuti banyak sekali event nasional maupun global seperti Values 20 part of G-20 di Nusa Dua, Bali (2022), Simulasi Sidang PBB bersama 20 Negara lainnya, Asean Youth Summit di Jakarta (2023), dan masih banyak lagi. Sehingga kali ini Haziz kembali hadir untuk memperdalam wawasan tanpa biaya (Fully Funded).

Bersama dengan kurang lebih 32.000 peserta dari sekitar 162 negara hadir dalam WWF. Haziz menyebutkan, selama enam hari (18-25 Mei) melaksanakan dua kegiatan yang terbagi menjadi dua yaitu formal dan non-formal. Pada kegiatan formal atau resmi dihadiri oleh Presiden Jokowi bersama dengan para petinggi negara lain, Menteri-menteri, serta NGO yang memiliki fokus serupa. Selain itu juga diadakan sesi diskusi pararel yang seluruh peserta terbagi dalam 52 ruang untuk membahas isu yang beragam tentang air.

“Saya lebih sering dilibatkan dalam diskusi di Youth Engagement atau lebih kepada keterlibatan kaum muda. Kita membicarakan bersama mengenai bagaimana mendorong pemuda atau mahasiswa untuk mencapai target air global,” kata Haziz.

Selanjutnya juga ada kegiatan non-formal, masing-masing dari peserta mendapat studi kasus untuk melakukan analisis sosial atas permasalahan air. Haziz menceritakan pada beberapa kesempatan dilakukan field trip atau kunjungan lapang ke beberapa kawasan Bali seperti Pantai Seminyak dan wilayah Gunung Batur. Selain menikmati pemandangan para peserta juga mempelajari tentang sistem pengairan dan budaya setempat (water and culture).

Tanpa tangan kosong, selama mengikuti WWF Haziz turut menyampaikan tiga ide yang dibawa dalam setiap kesempatan. Pertama adalah Menggagas dibentuknya Komite Air Nasional oleh pemerintah yang secara khusus membahas isu air. Kedua adalah pada skala universitas perlu dibuat Center of Excellent dalam bidang air. Sedangkan yang ketiga yaitu bagaimana keterlibatan pemuda kolaborasi dalam lingkup internasional dalam sama-sama menyukseskan dalam isu-isu air.

“Kita memiliki tanggung jawab bersama atas keutuhan dan keberlanjutan planet ini. No Water No Life.” Pungkas Haziz, Chairman of Youth SDG’s Center. (reporter: hamara)

 

Shared: