Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) sukses pertahankan predikat sebagai kampus Unggul. Hal itu tertuang dalam Surat Keputusan BAN-PT No. 494/SK/BAN-PT/Ak.Ppj/PT/VIII/2022 yang turun pada Selasa (30/8) lalu. Hal ini mengokohkan reputasi Kampus Putih sebagai perguruan tinggi bereputasi nasional dan internasional. Adapun predikat ini adalah puncak tertinggi dari sistem akreditasi perguruan tinggi.
Dr. Fauzan, M.Pd. Rektor UMM menegaskan bahwa akreditasi ini menjadi bentuk keseriusan UMM dalam menjalankan perguruan tinggi. Menurutnya, kehebatan dan kekuatan tidak cukup diungkapkan lewat kata, tapi harus dibuktikan melalui rekognisi, baik akreditasi maupun sertifikasi.
Akreditasi juga menggambarkan kredibilitas perguruan tinggi sebagai instansi yang menyelenggarakan tri dharma. Ia bersyukur bahwa UMM senantiasa dipercaya untuk mengemban predikat kampus akreditasi Unggul. Menurutnya, hal ini tidak lepas dari kerjasama seluruh elemen dan pihak yang ada di Kampus Putih.
Meski begitu, Fauzan menilai bahwa akreditasi ini belum cukup. Harus ada upaya mengemban tanggung jawab, salah satunya meyakinkan masyarakat bahwa UMM memang pantas menyandang akreditasi Unggul. Tidak hanya melalui jalur verbal dan audiovisual, tetapi juga harus memastikan output dan alumni UMM mampu menjadi pribadi yang mandiri.
“Maka, puluhan program Center of Excellence (CoE) yang ada di UMM memiliki peran penting untuk mewujudkan tujuan itu. Bagaimana mahasiswa mampu memiliki skill yang sesuai dengan industri sehingga bisa menjadi pribadi yang mandiri. Tidak hanya menjadi pekerja, tapi juga mampu membuka lapangan pekerjaan untuk masyarakat luas,” tegasnya
Kampus Putih juga senantiasa berupaya melahirkan alumni-alumni yang mandiri sekaligus diperhitungkan di tengah masyarakat. UMM tidak ingin diakuai secara formal saja, tapi juga juga diakui unggul oleh masyarakat luas berkat kontribusinya. Maka, Program UMM PASTI memiliki andil dalam tujuan ini dengan memastikan mahasiswa lulus tepat waktu, pasti mandiri dan pasti bekerja. Dengan begitu, UMM dapat berkontribusi besar dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Hal serupa juga disampaikan Prof. Dr. Syamsul Arifin, M.Si. selaku Wakil Rektor I UMM. Menurutnya, UMM merupakan kampus yang excellent. Maka perlu adanya upaya dalam mengapresiasi, merawat serta menjaganya dengan tujuan untuk mendapatkan pengakuan pemerintah dan masyarakat. Salah satu harapannya yakni adanya peningkatan minat masyarakat akan penyelenggaraan pendidikan di Kampus Putih. Begitupun dengan bertambahnya jumlah kerjasama yang diusahakan.
Bentuk dari upaya lain UMM yang bisa dilihat adalah beragam sertifikasi internasional dan puluhan CoE berbasis prodi. Menurutnya, hadirnya CoE yang bekerjasama dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) memberikan kesempatan, kepastian dan pengalaman bagi mahasiswa. CoE juga dinilai bisa semakin memperkuat capaian-capaian UMM untuk memperoleh akreditasi Unggul, baik berbasis prodi maupun institusi.
“Akreditasi Unggul ini adalah salah satu tahap yang harus UMM lalui. Kampus Putih senantiasa bergerak dan melakukan langkah-langkah sistematis dan strategis untuk mendapatkan pengakuan di level lebih tinggi yakni internasional,” pungkasnya. (*wil)