MALANG – Menghadapi persaingan dunia kerja di ranah lembaga keuangan. Program studi ekonomi syariah UMM mengadakan Workshop bertemakan “Uji Kompetensi Supervisor Muda Manajemen BPRS” pada hari kamis lalu (18/11/21). Uji komptesensi ini akan diujikan pada para mahasiswa yang telah menyelesaikan ujian tugas akhir (skripsi). Setelah mengurus berkas-berkas administrasi, para calon wisudawan ini akan dihadapkan dengan beberapa ujian guna mendapatkan predikat supervisor.
Dr. Rahmad Hakim, selaku ketua prodi ekonomi syariah memaparkan pada sambutannya, bahwa fungsi dari ujian ini ialah sebagai penajaman dan pengulangan kembali tentang kompetensi yang telah dipelajari ketika perkuliahan. Acara kemudian dilanjut dengan pemaparan ibu Atut Frida Agustin sebagai narasumber. Ibu Atut memiliki pengalaman-pengalaman yang berharga, lantaran ia pernah menjadi bagian dari SDM BSM (sekarang BSI).
Bu Atut, panggilan akrab dari Atut Frida Agustin, ia mengawali pemaparan dengan pentingnya fungsi manajeman sebagai pendorong agar tercapai tujuan suatu lembaga seperti profit, efisiensi, dll. Sehingga manajemen aka nada di setiap lini lembaga. Seperti umum diketahui, fungsi manajeman ialah planning, organizing, actuating, dan controlling.
Dosen ekonomi syaria ini juga menuturkan, pada pengaturan manajemen akan ada manajer dan supervisor. Supervisor berfungsi sebagai pengelola dan pengawas alur kerja tim dan individu agar pekerjaan dapat dikerjakan secara efektif. Sedangkan tugas supervisor bertugas sebagai penentu tujuan, pengomunikasi tujuan, dan pemantau kinerja tim dan individu.
Pada manajemen BPRS terdapat beberapa prinsip utama, antara lain; 1) prinsip kemitraan (ta’awaun), 2) prinsip keadilan (saling ridho), 3) prinsip kemanfaatan (kemaslahatan), 4) prinsip keseimbangan (tawazun), 5) prinsip keuniversalan (rahmatan lil alamin). Serta terdapat beberapa service quality Index pada BPRS, yaitu; 1) customer service, 2) teller, 3) security, 4) tangible aspect, 5) call center service. (/lq)