Workshop Supervisor Muda BPRS

Sabtu, 29 Oktober 2022 13:02 WIB

Malang – Sabtu (29/10/22), Prodi Ekonomi Syariah mengadakan Workshop Supervisor Muda BPRS. Workshop ini diadakan guna menambah wawasan mahasiswa akhir, yakni mahasiswa ekonomi syariah semester tujuh agar nantinya selepas lulus tidak perlu “meraba-raba” tentang apa itu Lembaga keuangan, terutama Lembaga Keuangan Syariah (LKS).
Sambutan kaprodi ekonomi syariah mengawali kegiatan workshop ini. Rahmad Hakim selaku ketua program studi memaparkan bahwa mahasiswa Ketika lulus nanti perlu mematangkan sikap, pengetahuan, dan kemampuan atau skill. Workshop ini merupakan salah satu cara mengasah kemampuan teori mata kuliah ke dalam praktik dunia kerja. Selain itu nantinya lulusan ekonomi syariah memiliki kelebihan dari lulusan kampus lain, yakni mendapatkan sertifikat kompetensi yang mana tidak semua kampus memilikinya. Sertifikat inilah bukti akan kemampuan mahasiswa akan bidang yang ditekuni. Kemudia ia menjelaskan bahwa, ujian kompetensi yang akan diadakan nantinya berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, yang mana tahun-tahun sebelumnya ujian kompetensi diadakan Ketika mahasiswa telah menyelesaikan skripsi. Namun pada tahun ini, ujian kompetensi akan diadakan pada penghujung semester tujuh nanti.
Workshop berlanjut pada acara inti, yakni pemaparan materi dari bapak Aep Saepudin selaku direktur BPRS Rinjadi Batu. BPRS Rinjani Batu merupakan BPRS terbaik se Jawa Timur lantaran mampu melewati masa kritis dan mampu bersaing dengan BPRS-BPRS lainnya. Pak Aep bahwa sebagai supervisor di suatu LKS terutama Ketika menjadi pimpinan mampu menguasai kareteristik-karateristik utama, yaitu Kuat dan Amanah. Kuat ialah seorang pemimpin yang mempunyai kapabilitas, kecerdasan, dan kemampuan melaksanakan tugas. Amanah merupakan kredibilitas dan kemampuan mengendalikan diri serta kemampuan untuk bersegera melaksanakan tugas yang sempurna. Dua kareteristik inilah nantinya yang akan membawa LKS tetap pada jalur syariah dan tidak menyimpang sehingga para pimpinan tidak akan melakukan “fraud”. Ia menegaskan juga bahwa LKS sering kali mati suri bahwan tutup apabila para pimpinan tidak Amanah dalam menjalankan tugas utamanya. (/lq)

Shared: